Maaf
Seketika kebisuan memburamkan rindu
Teduh suaramu menjauh
Dekatmu tak lagi mudah ku rengkuh
Hanya sisa nafasmu, gaduh-riuh
Maaf
Waktu dan jarak menghantui
Diammu meluapkan sunyi
Bertubi-tubi
Menyergapku di sini
Bersama bayangan diri
Tak lagi bisa menanti
Di balik pelangi
Maaf
Tiba-tiba rapuh mengemuka
Penuh tanda tanya
Air mata jadi mahkota
Hanya merana yang tersisa
Bersama luka
Mengulum waras logika
Maaf
Aku hanya mengejar rentetan kata darimu
Menghujamku pilu
Maaf
Ku masih di sini
Merunut syair sendiri
Tak sanggup ku ingkari
Hingga ku peluk doaku rekat
Rasakan hadirmu dekat
Kita satu dalam lekat