Gema kegundahan kian bertalu
Suram tak terjamah
Bagikan gelap tak kunjung terang
Tertutup fajar tak mau redup
Duhai krisisnya mata hidup
Aku,
Menatapi ragaku yang mulai mati
Hanya terlewat takkan abadi
Menimba api dengan sayatan mimpi-mimpi
Pada langit tak berbintang, sejenak kutitip tatap
Kusisip renung ke pangkuan sayu wajah rembulan
Yang sedang sibuk menarik awan
Gemercik air melantun irama nan merdu
Perlahan menjamahi Awan Biru
Masih ada embun-embun damai menyiangi
Memutar hati menguak arti ilusi
Awan hitam yg menyelimuti
Mengusik diri untuk mengilhami
Akhir cerita lembah ini
Bias keremangan memudarkan kasih
Seketika riuh bernada parau
Mentari mulai menuju akhir
Terlukis pada tiap goresan
Seakan ragaku tlah terbaring terkapar
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Kami para insan, Akankah mulia ?
0 Comments: