7 Masalah Jika Kamu Jarang Mandi
Di musim pandemi covid 19, banyak sekali perusahaan yang menerapkan sistem WFH (Work From Home). Begitu pula dengan sektor pendidikan, siswa dan mahasiswa juga umumnya menerapkan sistem SFH (Study From Home). Minimnya kegiatan keluar rumah justru membuat orang-orang menjadi malas mandi. Padahal di tengah pandemi seperti ini kita harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Merasa tidak akan bertemu orang luar, bukan berarti kalian tidak wajib mandi ya, guys. Karena akan banyak efek negatif apabila kalian jarang mandi.
Berikut ini beberapa dampak negatif terhadap tubuh jika kalian tidak mandi. Mungkin saja kalian sudah mengalami dampak-dampak ini, guys. Namun kalian tidak menyadarinya karena sudah terlalu nyaman dengan tubuh yang tidak bersih.
![]() |
Showering by pxfuel CC0 |
Bau Badan
Indonesia merupakan negara tropis yag cukup menguras keringat bahkan meskipun kita tidak sedang beraktivitas. Keringat yang bercampur dengan bakteri tubuh akan menghasilkan bau tidak enak. Apalagi jika kamu sudah tidak mandi berhari-hari. Semakin banyak bakteri dan keringat yang menumpuk, nih.
Iritasi Kulit
Jika kamu jarang mandi, maka sel kulit mati, kotoran tubuh dan keringat pada kulit tidak akan tersapu bersih oleh air sabun. Hal ini dapat memicu penyumbatan pori-pori dan menyebabkan jerawat. Di tingkat yang lebih parah, bisa juga menimbulkan penyakit kulit lainnya seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis.
Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi bisa saja terjadi akibat sel-sel yang menempel dan menumpuk di permukaan kulit. Oleh sebab itu kamu harus rutin mandi untuk menghindari kondisi seperti ini.
Kusam meskipun Perawatan Mahal
Kalau kamu malas mandi, siap-siap saja atau coba bercerminlah, apakah kulitmu sudah kehilangan warna cerahnya dan cenderung kusam? Jika iya, benar saja.
Meskipun kamu sudah menggunakan krim untuk mencerahkan kulit, itu tidak akan cukup karena kulitmu tidak pernah bersih dari bakteri dan kuman. Rutinlah mandi agar kulitmu beregenerasi secara maksimal, sehingga krim perawatan yang kamu pakai dapat menyerap secara optimal ke dalam kulitmu.
Stres
Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Oleh karena itu kita perlu melepaskan rasa stres tersebut. Berdasarkan jurnal NCBI 2018, mandi dapat merilis stres. Tetapi jika kalian malas mandi, stres tidak akan mudah hilang.
Paranoid
Hah? Paranoid? Yup!
Kalau kamu adalah orang yang mudah insecure atas pandangan orang lain terhadapmu, bisa saja kamu akan jadi lebih mudah parno. Kamu akan takut orang-orang dapat mencium bau badanmu yang tidak enak. Dan tentu saja jika memang demikian, orang-orang tidak akan nyaman berada di dekatmu, menambah pikiran paranoidmu. Hihi.
Susah Konsentrasi dan Malas Beraktivitas
Tentu saja rasa lengket di tubuh membuat kita merasa risih. Hal ini akan membuat kalian susah berkonsentrasi ketika melakukan sesuatu. Bagaimana tidak, ketika kalian hendak melakukan sesuatu, kalian malah sibuk menggaruk kulit yang gatal, atau sekedar mengusap bagian tubuh yang lengket karena kotoran.
Selain itu, jika kamu tidak mandi kamu akan merasa tubuhmu selalu malas. Coba bandingkan saat sesudah mandi, tubuh pasti rasanya segar dan makin semangat untuk beraktivitas.
Selama ini, orang-orang mungkin beranggapan bahwa mandi hanya untuk membersihkan tubuh saja karena sudah seharian beraktivitas. Namun, bakteri dan kuman datang tidak menunggu saat kita beraktivitas. Mereka akan selalu berkembang biak, terutama jika kita tidak memperhatikan kebersihan tubuh dan lingkungan. Meskipun singkat, mandi ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Tidak hanya secara penampilan dan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Teman-teman, sudahkah kalian mandi hari ini?
Kalau belum, segera mandi, ya. Agar harimu lebih bersemangat!