Ketidakhadiran Karyawan: Tantangan Serius yang Berhasil Diatasi oleh ONO Inc.

Ketidakhadiran Karyawan
Sumber: Vantage Circle Blog

ONO Inc., perusahaan auto-supply yang beroperasi dengan 11 karyawan, telah menghadapi tantangan serius terkait ketidakhadiran karyawan. Dalam artikel ini, saya akan memberikan rangkuman tentang masalah ini serta rekomendasi yang telah disusun oleh supervisor senior ONO, Cal Jenson, untuk pemilik perusahaan, Fred Donofrio.

Profil Perusahaan

ONO Inc. adalah pemain kunci dalam industri pasokan otomotif, yang menghasilkan pendapatan mencapai $5 juta dalam tahun sebelumnya. Namun, performa keuangan yang solid ini belum cukup untuk mengatasi persaingan ketat dalam industri ini. Karyawan ONO rata-rata menerima $21,00 per jam, dengan tambahan 33 persen untuk tunjangan lainnya. Tingkat manfaat yang sama juga berlaku untuk kedua supervisor yang mendapatkan rata-rata $28,00 per jam.

Ketidakhadiran yang Meningkat

Fred Donofrio, pemilik ONO Inc., mulai merasa khawatir dengan peningkatan ketidakhadiran karyawan selama dua tahun terakhir. Cal Jenson, supervisor senior ONO, menginvestigasi masalah ini dan menemukan fakta yang mencengangkan. ONO Inc. kehilangan total 539 jam kerja karyawan (setara dengan 67.375 hari) akibat ketidakhadiran tahun lalu, tanpa memperhitungkan waktu liburan. Dalam analisisnya, Cal juga memperkirakan bahwa setiap kali seorang karyawan absen selama sehari, dia dan supervisor lainnya kehilangan rata-rata 1,5 jam untuk menangani masalah yang muncul akibat ketidakhadiran mereka.

Biaya yang Meningkat

Akibat ketidakhadiran yang signifikan, ONO Inc. terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk lembur dan bantuan finansial lainnya yang mencapai $3.100 dalam tahun tersebut. Biaya ini mencakup gaji tambahan untuk mengisi posisi yang kosong dan waktu tambahan supervisor yang harus digunakan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat ketidakhadiran karyawan.

Rekomendasi untuk Mengatasi Masalah Ketidakhadiran

Cal Jenson yang sedang mempersiapkan laporannya kepada Fred Donofrio, mengusulkan beberapa rekomendasi yang bisa membantu ONO Inc. mengatasi masalah ketidakhadiran ini. Rekomendasi-rekomendasi ini mencakup:

  1. Pengembangan Kebijakan Absensi yang Jelas: ONO dapat mempertimbangkan pengembangan kebijakan absensi yang lebih jelas dan transparan. Hal ini akan membantu karyawan memahami aturan dan konsekuensi terkait ketidakhadiran. Selain itu, perusahaan dapat mempertimbangkan sistem penghargaan bagi karyawan yang memiliki rekam jejak kehadiran yang baik.
  2. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan dapat membantu meningkatkan kualifikasi dan keterampilan mereka. Karyawan yang merasa diberdayakan dan memiliki kesempatan untuk pertumbuhan karir yang jelas cenderung lebih setia dan cenderung akan lebih disiplin dan mengurangi absen.
  3. Pemantauan dan Pelaporan Ketidakhadiran: ONO dapat meningkatkan pemantauan dan pelaporan ketidakhadiran karyawan untuk mengidentifikasi pola dan masalah yang mungkin ada.
  4. Program Kesejahteraan Karyawan: Perusahaan dapat mempertimbangkan program kesejahteraan karyawan yang mencakup dukungan kesehatan mental dan fisik.
  5. Fleksibilitas dalam Penjadwalan: Memberikan fleksibilitas dalam penjadwalan kerja bisa membantu karyawan dalam mengatasi masalah pribadi yang mungkin menyebabkan ketidakhadiran mereka.

Kesimpulan

Absennya karyawan adalah masalah serius yang dihadapi ONO Inc. Masalah ini tidak hanya berdampak pada produktivitas perusahaan, tetapi juga menghasilkan biaya tambahan yang signifikan. Namun, dengan rekomendasi yang diajukan oleh Cal Jenson, ONO Inc. memiliki kesempatan untuk mengatasi masalah ini, meningkatkan produktivitas, dan memastikan kelangsungan bisnis yang menguntungkan dalam industri yang kompetitif ini.

Muchammad Thoyib As

Karena setiap cerita memiliki makna~

Tinggalkan Balasan