Author: Muchammad Thoyib As

Karena setiap cerita memiliki makna~
Pengembangan Astronomi di Indonesia Diliputi Tanda Tanya

Pengembangan Astronomi di Indonesia Diliputi Tanda Tanya

Sejatinya, dalam mengarungi peradaban, tiap-tiap manusia dituntun oleh beragam imajinasi. Itu pula yang mengantarkan kita mencapai apa yang kini kita sebut sebagai kemajuan teknologi. Adalah Galileo Galilei (1564-1642) yang menginspirasi pengamatan antariksa modern setelah berhasil mengamati kawah-kawah bulan dengan menggunakan teleskop buatannya sendiri. Hal itu tak dapat dipisahkan dari bagaimana ia berimajinasi tentang bentuk benda langit dan susunan tata surya...

Pendidikan sebagai Anteseden Toleransi

Pendidikan sebagai Anteseden Toleransi

Tulisan ini lahir dari keresahan saya pribadi terkait toleransi di lingkungan institusi pendidikan tinggi. Dalam sebuah kesempatan, salah seorang atasan saya sekaligus seorang dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia meminta untuk dibuatkan kartu ucapan selamat tahun baru bagi academic peerlist dari luar negeri. Bagi saya, hal ini merupakan inovasi yang baik guna menjaga engagement yang telah terjalin...

Mental Priayi di Era Disrupsi

Mental Priayi di Era Disrupsi

Baru sehari mengikuti rangkaian Neuroscience 20 (N20) -sebuah konferensi neurosains yang diselenggarakan selain guna meramaikan gelaran G20 di Bali. Tapi juga demi meningkatkan kepedulian global tentang urgensi yang ditimbulkan akibat pembiayaan terkait gangguan neurologis, tulang belakang, dan kesehatan mental di seluruh dunia-. Saya mengamati banyak tingkah ramah, apresiatif, dan bahkan merendah, justru dari delegasi asing. Meski yang masih bermental penjajah...

Tragedi Kanjuruhan; Momen Menyemai Cinta Kasih

Tragedi Kanjuruhan; Momen Menyemai Cinta Kasih

Indonesia sedang tak baik-baik saja. Rentetan peristiwa yang menyesakkan dada terjadi silih berganti akhir-akhir ini. Yang masih begitu lekat di ingatan tentu tragedi Kanjuruhan. Setidaknya, ratusan nyawa tlah melayang, sedang ratusan yang lain masih menjalani pengobatan. Kejadian di Kanjuruhan mengagetkan banyak pihak. Tak hanya kita, tapi juga dunia. Bagaimana tidak, peristiwa tersebut tergolong sebagai sebuah tragedi kemanusiaan yang besar. Pada...

Pangkoh; Kampung Transmigrasi Tujuan Mudik

Pangkoh; Kampung Transmigrasi Tujuan Mudik

Halo Gaes! Setelah 2 tahun pandemi, pemerintah memperbolehkan mudik bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Nah, kesempatan ini pun tidak saya dan keluarga sia-siakan untuk kembali mengunjungi Nenek yang tinggal di Pangkoh, Kab. Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Fyi, kami terakhir mengunjungi Nenek pada Mei 2016. Selang 6 tahun, tentu banyak sekali perubahan terkait akses menuju rumah Nenek....

Mojosemi Forest Park Magetan

Mojosemi Forest Park Magetan

Halo gaes! Bagi kalian yang ingin liburan dan menikmati akhir pekan di Magetan tapi masih bingung mau kemana, saya bisa kasih referensi. Selain tentu mampir ke telaga sarangan, kalian juga bisa mampir ke Mojosemi Forest Park. Sebenarnya, Mojosemi Forest Park terlebih dahulu dikenal sebagai sebuah camping ground. Namun, seiring berjalannya waktu, pengelola tempat ini melakukan berbagai inovasi dengan membangun sebuah...

Timnas Indonesia: Antara Momentum Kebangkitan dan Euforia Nasionalisme

Timnas Indonesia: Antara Momentum Kebangkitan dan Euforia Nasionalisme

Tim nasional (timnas) senior sepak bola Indonesia berhasil memetik kemenangan dan memastikan langkah untuk dapat menuju ke babak final kejuaraan ASEAN Football Federation (AFF) 2020 setelah melibas tim singa Singapura di laga penuh drama yang berakhir dengan skor 4-2 yang berlangsung pada Sabtu (25/12) pekan lalu. Kemenangan ini menorehkan sejarah baru bagi sepak bola negeri ini. Betapa tidak, setelah hanya...

Puisi : Bias Mentari

Puisi : Bias Mentari

Dalam sandar dan rebahku, kau berpelangi…Mendulang seikat doa untuk kupagut… Inginku menjamumu dengan setangkai pagi dan segelas kopi…Memamah lembayung yang bergelayut manja di pelupuk matamu…Meleburkan muara tawa yang sempat tertawan semesta… Biarlah, rasakan saja, betapa sendat dadaku membisikimu…Suatu ketika, sayang itu utuh milikmu… Penantian ini meradang, tersapu oleh dedaunan yang layu…Meregang tawar hadirmu yang semata bayang… Kasih, temanilah aku memilah...

error: Content is protected !!