Proses Terjadinya Hujan

Akhir tahun 2020 mengantarkan kita yang berada di Indonesia memasuki musim hujan. Setelah berbulan-bulan melewati musim panas, akhirnya tanah Indonesia akan lebih sering diguyur air hujan. Banyak manfaat yang diberikan oleh hujan terhadap kehidupan di Bumi. Namun tahukah kalian kenapa musim hujan hanya datang dalam jangka waktu tertentu? Dan bagaimana pula langit dapat menghasilkan hujan?

Siklus Air

Sebelum kita mengetahui bagaimana proses terjadinya hujan, akan lebih baik jika kita memahami tentang siklus air. Siklus air merupakan proses air dalam merubah bentuk dan juga berpindah tempat. Air dapat berubah bentuk menjadi gas atau uap, dan juga padat atau berbentuk es dan salju. Air yang berada di laut, sungai dan berbagai tempat lainnya, dapat menguap dan berpindah ke atmosfir. Proses ini dinamai evaporasi. Uap juga dapat berasal dari salju dan es yang ada di kutub. Begitu juga sebaliknya. Uap air yang ada di atmosfir dapat berubah menjadi es, salju, dan air, yang kemudian dapat diturunkan ke permukaan bumi sebagai hujan.

Bagaimana Proses Terjadinya Hujan?

Berawal dari energi panas matahari yang menyebabkan air yang ada di permukaan bumi menguap. Uap air berupa gas tersebut terangkat ke udara hingga di atmosfer bumi kita. Proses ini dinamakan kondensasi. Dalam proses kondensasi, uap air akan berkumpul di atas. Suhu udara yang lebih rendah mengakibatkan uap air berubah menjadi kumpulan-kumpulan embun. Embun yang berkumpul semakin banyak sehingga membentuk awan.


Kemudian awan yang terbentuk dari embun-embun tersebut, digiring oleh angin menuju ke tempat yang suhunya lebih rendah. Awan-awan tersebut akhirnya berkumpul dan bersatu menjadi awan besar yang berwarna lebih gelap, atau kita sebut dengan mendung. Proses terjadinya awan mendung ini disebut dengan proses koalensi. Inilah mengapa angin menjadi lebih kencang dan langit menjadi gelap saat akan turun hujan.

Awan besar yang gelap itu semakin lama akan semakin berat karena menampung air yang banyak jumlahnya. Sehingga keadaan ini memaksa awan untuk mengekstrak atau mengeluarkan kandungan air dari tubuhnya. Air yang dikeluarkan oleh awan, kemudian akan jatuh ke permukaan bumi karena tertarik gaya gravitasi. Inilah yang disebut dengan hujan.

Namun tidak semua butiran air yang jatuh akan sampai ke permukaan bumi. Hal ini dikarenakan air yang jatuh akan melewati atmosfer bumi yang suhunya lebih hangat. Sehingga di tengah perjalanan, sebagian butiran air yang jatuh akan menguap lagi dan kembali naik ke awan.

Nah itu tadi merupakan penjelasan dari proses terjadinya hujan. Cukup mudah untuk dipahami, bukan?

Renyta Ayu Putri

Master of zero~

View Comments

Share
Published by
Renyta Ayu Putri

Recent Posts

Bangsa Terlena, Guru pun Merana

Belakangan, kasus guru yang terjerat kasus hukum dan bahkan mengalami kekerasan di Indonesia kian mengkhawatirkan.…

10 bulan ago

Riset Hilang dari Kabinet Merah Putih?

Dalam pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto, langkah yang cukup mengejutkan adalah keputusan untuk memecah Kemendikbudristek…

11 bulan ago

Menilik Fanatisme dan Dinamika Politik: Tantangan Menuju Kampanye yang Edukatif dan Kondusif

Parpol peserta pemilu 2024. Sumber: Media Indonesia Barangkali, di benak beberapa pihak yang belum melek…

2 tahun ago

Kedaulatan Pangan & Inovasi Pertanian Indonesia

Sumber gambar: Serikat Petani Indonesia Dalam dinamika ketahanan pangan di Indonesia, tergambar dengan jelas pentingnya…

2 tahun ago

Perencanaan Suksesi: Pelajaran Berharga dari McDonald’s

Sumber: Finansialku Pada suatu momen, McDonald's Corporation, salah satu raksasa bisnis global, mendapati perusahaannya terperangkap…

2 tahun ago

Perencanaan SDM: Membangun Masa Depan Organisasi

Sumber: Business Success Through Strategic Planning Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pilar utama dalam…

2 tahun ago

This website uses cookies.