Seringkali saat atau setelah kita menangis, mata akan memerah dan bengkak, seakan mereka sengaja menunjukkan kepada dunia bahwa kita sedang tidak baik-baik saja. Setelah kita sadar di pagi hari, kita bingung menutupnya dengan make up atau mengompresnya dengan air dingin sambil berpikir apa yang akan dipikirkan orang ketika melihat mata kita bengkak. Namun upaya itu terkadang sia-sia, karena tidak cukup waktu untuk menyamarkan atau mengurangi bengkak sebelum kita menghadapi hari dan lingkungan sosial.
Ternyata, mata memiliki sistem drainase (saluran air), yang apabila seseorang menangis terlalu banyak, maka sistem tersebut tidak akan bisa mengikuti.
Mata menghasilkan tiga jenis air mata yang memiliki fungsi berbeda-beda, yaitu air mata basal, air mata refleks dan air mata emosional. Air mata basal berfungsi sebagai pelumas mata dan melindungi kornea dari kotoran yang masuk. Kebanyakan orang tidak menyadari saat mengeluarkan air mata basal, karena jumlahnya yang sangat sedikit.
Air mata refleks dikeluarkan ketika mata kita membutuhkan perlindungan yang sedikit ekstra seperti ketika terkena asap, debu, aroma bawang atau iritan lainnya. Air mata refleks mengandung antibodi untuk melawan bakteri dan sering diproduksi dalam jumlah yang lebih besar daripada air mata basal.
Berbeda dari air mata basal dan refleks, air mata emosional diteliti mengandung senyawa protein dan hormon yang tidak ada pada jenis air mata lainnya. Komposisi tersebut diyakini berfungsi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh setelah ledakan emosi. Sehingga sangat wajar seseorang akan merasa lebih baik setelah menangis.
Ketiga jenis air mata tersebut diproduksi oleh kelenjar air mata (kelenjar lakrimalis) yang terletak di atas mata. Saat berkedip, air yang keluar dari kelenjar lakrimalis akan melumasi permukaan mata lalu masuk ke dalam puncta (lubang kecil di pangkal mata) dan mengalir ke dalam hidung.
Namun ketika seseorang sedang menangis karena emosi, maka mata akan cenderung mengeluarkan air mata emosional dengan volume yang sangat banyak. Jika hal ini terjadi, maka sistem drainase mata tidak akan bisa mengikutinya. Air mata yang biasanya menguap atau terserap ke dalam puncta, akan meluap dan mengalir keluar mata. Bahkan ketika seseorang menangis cukup keras, maka air mata juga dapat keluar melalui lubang hidung. Sebagian besar orang mungkin mengira itu adalah ingus yang sangat cair.
Dari sinilah awal mula mata membengkak. Kelenjar lakrimalis menghasilkan air mata dari plasma darah, dengan menyaring beberapa komponen, tidak termasuk warna merah dari darah. Jika seseorang memproduksi banyak air mata, maka pembuluh darah di dekatnya akan melebar untuk meningkatkan aliran darah ke mata sebagai suplai kelenjar lakrimalis dalam memproduksi air mata. Pelebaran pembuluh darah ini dapat menyebabkan pembengkakan di area mata. Hal ini dapat menjadi lebih parah apabila kita menggosok atau mengusap mata saat menangis.
Hingga saat ini tidak ada cara pasti untuk mencegah bengkak akibat menangis, namun ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengurangi efek bengkak setelah menangis. Kami telah merangkumnya dalam artikel di bawah ini.
Belakangan, kasus guru yang terjerat kasus hukum dan bahkan mengalami kekerasan di Indonesia kian mengkhawatirkan.…
Dalam pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto, langkah yang cukup mengejutkan adalah keputusan untuk memecah Kemendikbudristek…
Parpol peserta pemilu 2024. Sumber: Media Indonesia Barangkali, di benak beberapa pihak yang belum melek…
Sumber gambar: Serikat Petani Indonesia Dalam dinamika ketahanan pangan di Indonesia, tergambar dengan jelas pentingnya…
Sumber: Finansialku Pada suatu momen, McDonald's Corporation, salah satu raksasa bisnis global, mendapati perusahaannya terperangkap…
Sumber: Business Success Through Strategic Planning Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pilar utama dalam…
This website uses cookies.