Netflix Film Review: Enola Holmes

Sutradara: Harry Bradbeer

Produser: Mary Parent, Alex Gracia, Millie Bobby Brown, Paige Brown

Penulis: Jack Thorne

Diadaptasi dari Novel The Enola Holmes Mysteries: The Case of the Missing Marquess oleh Nancy Springer

Komposer: Daniel Pemberton

Enola Holmes adalah adik perempuan Sherlock Holmes, detektif Inggris ternama pada eranya. Selain Sherlock, Enola juga memiliki kakak laki-laki lain yaitu Mycroft. Kedua kakaknya tinggal jauh dari Enola dan ibunya, Eudoria. Enola, semenjak kecil tidak pernah diajarkan oleh ibunya sesuai dengan budaya pendidikan bagi wanita pada umumnya. Melainkan dia diajarkan untuk bereksperimen, melukis, membaca buku-buku sejarah, memecahkan teka-teki, dan bertarung.

Suatu pagi di hari ulang tahunnya, Enola mendapati ibunya telah menghilang, pergi meninggalkan segudang hadiah yang lebih tepatnya disebut sebagai teka-teki. Perginya Eudoria ini menyebabkan Enola diasuh oleh Mycroft, kakak tertuanya. Dia dipaksa masuk ke sekolah wanita dan berujung pada perjalanan kabur serta mencari jejak Eudoria.

Di tengah ekspedisinya, Enola bertemu dengan Tewkesbury, tuan muda yang kabur dan sedang dikejar-kejar oleh pembunuh bayaran. Dengan penuh kesadaran ia terpaksa terlibat sebagai “detektif” untuk menelusuri konspirasi apa yang sedang ada dibalik pengejaran Tewkesbury. Seorang viscount yang kabur, dengan dalih sedang dicari, namun ternyata nyawanya sedang diincar.

Jangan membayangkan film Enola Holmes sebagai film misteri pada umumnya, yang penuh dengan teka-teki, dan membuat penonton cukup pusing karena plot yang cukup berat dicerna otak. Enola Holmes termasuk sangat ringan untuk ukuran film detektif, misteri, dan teka-teki. Dengan remaja sebagai tokoh utamanya, film ini cukup energetik dan menyenangkan

Mungkin penggemar Sherlock Holmes akan sedikit kecewa, karena peran Sherlock dalam film ini tidak cukup banyak ditampilkan. Namun ini mengenai Enola Holmes dan bukan Sherlock. Tentu suasana cerita yang dibangun sangat berbeda, mengingat karakter Enola yang cerdik dan penuh semangat. 

Saya lebih senang menyebut film ini bergenre petualangan daripada misteri ataupun teka-teki. Karena meskipun banyak teka-teki yang ditampilkan, tetapi penonton tidak diberi cukup waktu untuk memikirkan jawabannya. Enola Holmes yang sangat cerdas mampu memecahkannya dengan sangat cepat, sehingga tidak ada misteri yang tertinggal di benak penonton. Kecuali bagian akhir film yang masih menyisakan rasa penasaran tentang bagaimana kelanjutan perjalanan Enola sebagai detektif wanita muda yang penuh semangat.