Categories: Health and Lifestyle

Mengatasi Pertemanan yang Toxic

Dalam sebuah pertemanan, tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa temanmu yang memiliki sifat toxic. Tentu saja hal ini sangat membuat kita tidak nyaman. Bahkan dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini merupakan beberapa cara yang mungkin saja dapat kamu lakukan untuk mengatasi pertemanan yang toxic. Kamu dapat memilih untuk tetap melanjutkan dan menyelamatkan nasib pertemananmu atau memilih untuk mengakhirinya saja.
Sebelum memutuskan, pastikan dirimu yakin apakah temanmu benar-benar toxic atau hanya perasaan kamu saja. Sebagai pertimbangan untuk menentukan, beberapa waktu lalu kami telah menuliskan artikel mengenai ciri-ciri atau tanda kamu berada di pertemanan yang toxic.

Bicarakan Baik-Baik

Beberapa orang tidak menyadari bahwa berteman dengan dirinya memberikan dampak negatif, sehingga perlu sekali-sekali untuk diingatkan dengan baik. Jika memungkinkan, bicarakanlah dengan temanmu mengenai sifatnya yang membuatmu tidak nyaman.
Cara ini mungkin saja berhasil, mungkin juga tidak. Ada juga kemungkinan temanmu berubah, namun hanya sementara.
Jika dia tetap mengulangi perbuatannya, mungkin kalian bisa melakukan cara berikutnya.


Menjaga Jarak

Jika cara pertama tidak membuahkan hasil, kamu bisa mencoba untuk menjaga jarak sejenak dari temanmu. Kemudian lihatlah apakah ada perubahan. Jika dia menyadari sikapmu yang menjauh, dia akan berusaha merubah sikapnya jika memang masih ingin berteman denganmu.
Menjaga jarak dari temanmu sementara waktu juga dapat kamu jadikan perenungan diri, apakah dengan tidak adanya dia di dekatmu membuat hidupmu terasa lebih mudah dan nyaman. Jika iya, maka mengakhiri pertemanan adalah satu-satunya jalan yang tepat.

Akhiri Pertemanan

Mengakhiri pertemanan mungkin saja membuat temanmu merasa sakit hati dan marah. Jika ini terjadi, janganlah merasa bersalah, karena sebelumnya kamu telah mengatakan alasannya. Pertegas kembali keputusanmu dengan tenang dan jangan terpancing emosi, ya.


Memikirkan Baik-Baik sebelum Kembali Berteman

Tentu saja semua orang bisa berubah seiring berjalannya waktu. Setelah kamu memutuskan untuk mengakhiri pertemanan, pasti akan ada saat di mana kamu berpikir apakah temanmu itu sudah berubah. Dan apakah bisa memulai pertemanan kembali dengannya. Jika muncul pikiran seperti ini, pikirkan baik-baik kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika kamu kembali berteman dengannya.

Terbuka Berteman dengan yang Lain

Jika pertemanan kalian sangat dekat, kemungkinan kamu akan merasa kesepian setelah memutuskan untuk mengakhiri pertemanan dengannya. Janganlah terlalu dipikirkan dan cari teman baru lainnya yang lebih baik. Perhatikan orang lain yang mungkin saja cocok untuk menjadi temanmu. Tentunya kamu harus lebih selektif ya dalam memilih teman.

Renyta Ayu Putri

Master of zero~

Recent Posts

Bangsa Terlena, Guru pun Merana

Belakangan, kasus guru yang terjerat kasus hukum dan bahkan mengalami kekerasan di Indonesia kian mengkhawatirkan.…

10 bulan ago

Riset Hilang dari Kabinet Merah Putih?

Dalam pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto, langkah yang cukup mengejutkan adalah keputusan untuk memecah Kemendikbudristek…

11 bulan ago

Menilik Fanatisme dan Dinamika Politik: Tantangan Menuju Kampanye yang Edukatif dan Kondusif

Parpol peserta pemilu 2024. Sumber: Media Indonesia Barangkali, di benak beberapa pihak yang belum melek…

2 tahun ago

Kedaulatan Pangan & Inovasi Pertanian Indonesia

Sumber gambar: Serikat Petani Indonesia Dalam dinamika ketahanan pangan di Indonesia, tergambar dengan jelas pentingnya…

2 tahun ago

Perencanaan Suksesi: Pelajaran Berharga dari McDonald’s

Sumber: Finansialku Pada suatu momen, McDonald's Corporation, salah satu raksasa bisnis global, mendapati perusahaannya terperangkap…

2 tahun ago

Perencanaan SDM: Membangun Masa Depan Organisasi

Sumber: Business Success Through Strategic Planning Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pilar utama dalam…

2 tahun ago

This website uses cookies.