Puisi : Menuai Cinta
Tenunan kasih yang kau rajutPenuh hasratBerbincang akan kebebasan Aku akan berjalanBersama engkau yang berjalan Lelaguan hatiTegap bersenandungWalau beratap mendung Kata-kata ini abadi bersama kitaBukan sebuah kebenaranHanya kebodohankuKehormatan pun menyela Takkan pernah kau tuai akuHingga kau rasakan perih getir perpisahanKesabaran yang pahitKerinduan yang membunuh Sebab derma Tuhan senantiasa menantiKala kau duduk manis di dalam rumahNya dengan penuh suka cita










